Tips Trading Memahami 5 Pola Candle yang Sangat Berbahaya

Daftar Isi


Pada artikel ini kita akan memusatkan perhatian pada sebuah garis candle yang sangat kuat bernama doji. Doji berperan penting dalam teknik diagram candle.

Jika muncul dalam konteks uptrend, khususnya dak am zona rasistance sebelumnya, candle ini dapat mengindikasikan pergeseran atau pembalikan tren yang signifikan. Umumnya, candle yang muncul setelah adanya doji mengonfirmasi sebuah potensial tersebut.

Bahkan, kemampuan doji dalam memberitakan kondisi pasar tercermin dalam sebuah surat yang pernah saya terima dari seorang dokter. "Sebagai seorang dokter, saya sangat mengapresiasi kesederhanaan dan efektifitas candlestick chart.

Ibarat stetoskop, yang desainya sederhana tapi sangat jitu dalam mendiaknosis, candlestick chart menunjukan kepada saya sebuah analisis teknis yang sangat cocok untuk mendiaknosis kesehatan saham-saham saya.

Pada bagian ini, Anda akan mempelajari:

  • Definisi doji
  • Cara mengidentifikasi beberapa jenis doji
  • Manfaat doji jika muncul dalam uptrend dan downtrend
  • Cara menginterprestasi doji jika terbentuk dalam box range

Istilah penting yang harus diperhatikan:

  • Doji
  • Dragonfly doji
  • Gravestone doji
  • Northern doji
  • Southern doji
PERMULAAN
Potensi doji di padang sangat penting oleh orang Jepang. Dalam konteks pasar yang mengalami uptrend yang matang, garis candle ini (baik secara terpisah maupun di dalam pola 2-3 candle) mengindikasikan kepada Anda bahwa akan terjadi pergeseran trend.

Doji adalah sesi perdagangan yang berharga open dan close-nya sama. Oleh karena itu, bentuk candle ini menyerupai tanda silang. Sama seperti sepinning top candle, doji juga mengindikasikan bahwa kondisi penawaran dan permintaan di pasar benar-benar seimbang.

Oleh karena sesi perdagangan doji merepresentasikan kondisi yang tidak pasti, maka doji sering menjadi tanda peringatan bahwa rally sebelumnya mulai berakhir.

Idealnya doji memiliki harga open dan close yang sama, namun aturan ini tidak terlalu meningkat. Jika harga open dan close hanya berbeda sedikit (beberapa titik saja), Anda masih bisa menyebut garis candle tersebut sebagai doji.

Mungkin Anda pernah mendengar sebuah ungkapan lama, "Pasar saham tidak menyukai kepastian." Doji sendiri adalah wujud ketidakpastian, maka anggaplah doji sebagai peringatan bahwa kerangka kerja yang dibangun oleh bull akan segera runtuh.

Meskipun sangat berharga untuk mengindikasikan puncak tren perdagangan (terutama setelah kemunculan long white candle), doji kadang kehilangan potensi indikasinya ketika mengidentifikasi titik terbawah sebuah pasar.

Potensi pengaruh negatif yang dimiliki oleh doji dalam puncak tren berasal dari peringatan bahwa pasar dalam kondisi yang tidak menentu.

Dengan demikian, harga close yang berada di atas puncak garis doji bisa mengindikasikan bahwa bull berhasil mempertahankan kedudukanya kembali.

POIN PENTING

Dalam bahasa Inggris, pengucapan doji adalah dooh jee, sedangkan bentuk jamak dari doji tetaplah doji.

Walau kemunculan doji pada rally mungkin mengindikasikan bahwa pasar mulai jenuh, kemunculan doji dalam downtrend mungkin tidak mengindikasikan titik terbawah telah tercapai.

Indikator ala Barat lainya, serta tentu saja lingkungan harga harus memastikan bahwa pasar telah mencapai titik terendahnya.

Mengapa demikian? jangan lupa bahwa doji menandakan ketidakpastian. Ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam pasar yang terlalu banyak penjual (oversold) mungkin hanyalah jeda sejenak sebelum downtrend tersebut berlanjut lagi.

Beberapa doji memiliki nama-nama tersendiri, tergantung posisi harga open dan close sebuah sesi perdagangan. Doji-doji ini tentu masih menjadi indikator pembalikan, namun hasilnya berbeda-beda, bisa positif atau negatif.

Beberapa doji yang memiliki nama khas antara lain dragonfly doji, gravestone doji, nothern doji dan southern doji. Gambar 2.8 berikut menunjukan bentuk masing-masing doji lhusus tersebut.

Dragonfly doji terbentuk ketika harga open dan close berada di dekat atau tepat berada di puncak candle. Candle ini menghasilkan dampak yang bersifat bullish. long lower shadow-nya menujukan bahwa pasar mengalami penurunan drastis sepanjang sesi perdagangan tersebut, namun tekanan pembelian mendorong harga hingga mendekati atau hampir mencapai harga high-nya. Maka Anda tidak salah jika berpendapat bahwa doji ini menyerupai hammer candle tapi tidak memiliki body.


Gambar 2.8

POIN PENTING
Peran doji akan semakin penting jika jarang muncul. Jika sebuah diagram terdapat banyak doji, maka perkembangan doji tersebut tidaklah penting.

Perhatikan ketika terdapat dragonfly doji yang muncul saat ada penutupan yang telah menjadi penjualan berlebih. Biasanya, doji yang muncul saat terjadi downtred tidaklah penting, namun dragonfly doji harus dikecualikan.

Kebalikan dragonfly doji yang bersifat bearish adalah gravestone doji ( ditampilkan pula pada Gambar2.8). Seluruh titik harga open, low dan close pada gravestone doji berada di dasar candle-nya. Dari bentuk doji inilah Anda dapat memahami namanya, karena berbentuk batu nisan.

Kelebihan gravestone doji terletak kemampuanya menunjukkan pembalikan titik harga tertinggi. Sekarang Anda bayangkan sebuah uptrend yang berubah menjadi aksi beli secara berlebihan sehingga memunculkan white body.

Jika melihat sekilas pada diagramnya, Anda akan mengetahui bahwa di pasar juga terdapat rasistance yang baru saja terjadi pada tingkat harga yang sama. Sekarang muncul gravestone doji.

Pasar dibuka, harga naik hingga ke posisi jauh lenih tinggi (ditunjjukan oleh upper shadow yang lebih panjang), lalu jatuh hingga mencapai titik harga terendah hingga sesi perdagangan tersebut berakhir.

Setidaknya, untuk beberapa saat bear berhasil menguasai keadaan. Jika candle selanjutnya turun hingga menghasilkan kecenderungan menurun, maka lengkaplah indikasinya.

POIN PENTING
Saat pasar meningkat dan terjadi aksi pembelian besar-besaran, kemudian doji muncil setelah kemunculan long white candle Orang Jepang menganggap bahwa pasar sedang lelah. Ini adalah cara yang tepat untuk menilasi sebuah doji.

Kemunculan doji mungkin tidak dapat memperkirakan pembalikan harga yang terjadi secara tepat, tapi hanya mengindikasikan bahwa pasar dalam posisi rentan terhadap perubahan.

Seorang pedagang atau treder dapat menggunakan titik tertinggi di antara doji dan candle sebelumnya sebagai batas rasistance. Jika pasar di tutup di harga tersebut, orang Jepang menganggap bahwa bull kembali bangkit.

Biasanya, candle yang terbentuk setelah gravestone doji memanjang melebihi candle tersebut dan mencapai puncak dalam bentuk long white body (atau garis candle positif lainya), maka indikasi pembalikan tren potensial yang di berikan oleh gravestone doji tersebut ditiadakan.

Agara dapat membedakan doji yang muncul dalam rally dan yang muncul dalam downtrend, saya menyebut doji yang pertama sebagai northern doji dan yang kedua sebagai southern doji. Sedangkan doji yang memiliki upper dan lower shadow panjang disebut long-longged doji.

Layaknya kata kunci dalam sebuah kalimat, doji memberikan indikasi yang optimal jika di gunakan dlaam konteks tren terdahulu, saat doji tersebut memastikan pola atau indikator teknika lainya, dan selama mencermati selama aksi tindak lanjut (follow-trough).

























Posting Komentar