Tips Memahami Pola Dasar Candlestick saham Untuk Analisis

Daftar Isi

 


Jepang terdapat pribahasa yang artinya, "Tanpa dayung, anda tidak dapat menyebrang menggunakan perahu." Karena itulah, artikel bagian dua ini di susun untuk menjadi dayung bagi Anda agar dapat menyusun dasar-dasar candle chart.

Kita akan membahas susunan garis candle yang sebenarnya dan memiliki kesamaan komponen dengan diagram batang, yaitu memiliki titik harga high, low, open, dan close. Selain itu, kita juga akan mendalami penerapan candlestick dasar dan mulai memanfaatkan potensi candle chart.

Pada bagian ini Anda akan mempelajari:
  • Cara mengidentifikasi komponen setiap garis candle
  • Cara menentukan perbedaan antara body (badan) yang sesungguhnya dan shadow
  • Cara menyusun garis candle
Istilah penting yang harus diperhatikan:
  • Body (real body)
  • White body (white real bo Di dy)
  • Black body (black real body)
  • Upper shadow
  • Lower shadow

POIN PENTING

Karena candle chart membutuhkan harga open, high, low, dan close. Maka kita tidak dapat menggunakan candle chart pada reksa dana atau diagram titik, karena keduanya hanya memiliki harga penutupan.

PERMULAAN

Kalangan analisis teknis menggunakan tiga jenis diagram dasar, yaitu diagram garis, diagram batang, dan diagram candle (candle chart). Diagram angka dan gambar (point and figure chart) juga bisa mejadi alternatif, tapi tidak menunjukan tingkat harga high, low, open, dan close pada sesi perdagangan tersebut. Diagram garis tersusunan dari beberapa titik yang biasanya menunjukan harga close pada indtrumen kauangan dan dihubungkan menggunakan sebuah garis.

Layaknya diagram batang menggunakan bagian teratas dan terbawah pada masing-masing batangnya untuk menunjukan tingakt harga tertinggi (high) dan terendah (low) dalam rentang waktu yang telah di tentukan, demikian pula dengan diagram candlestick atau garis candle (kedua istilah ini dapat saling menggantikan).

Tiap batang menampilkan garis tegak lurus di sisi kirinya untuk menunjukan harga open dan garis tegak lurus di sisi kanan untuk menunjukan harga close. 

Namun, saat menggunakan candlestick, kita menggambar bodybody untuk mengubungkat harga saat pembukaan dan penutupan sebuah sesi perdagangan. Dengan demikian, kita akan mendapatkan gambaran pergerakan harga saham dan mengetahui sentimen perdagangan yang terjadi secara cepat dan lengkap.

Body (bagian berbentuk persegi panjang pada garis candle) berfungsi menggambarkan rentang harga antara open dan close. White body menunjukan bahwa harga close lebih tinggi dari pada harga open karena bagian puncak white body adalah harga close dan bagian dasarnya adalah harga open pada sesi perdagangan tersebut. 

Sedangkan black body menunjukan bahwa harga close lebih rendah dari pada open. Bagian dasar black body adalah harga ponutupan (close), dan bagian puncaknya adalah harga pembukaan (open) sesi perdagangan tersebut. Sesi perdagangan ini bisa menggunakan rentang waktu apa pun, mulai dari satu menit hingga satu bulan.

PENGETAHUAN MENARIK

Ketika body mencapai tingkat harga tertinggi saat penutupan sesi perdagangan tersebut, maka candlestick ini tidak memiliki upper shadow. Oleh karena itu, orang jepang mengatakan bahwa candle ini "berkepala gundul". sebaliknya, jika body mencapai tingkat harga terendah saat penutupan sesi perdagangan itu dan tidak memiliki lower shadow, mereka menyebut candle ini "berpantat gundul".

POIN PENTING

Apapun warna candle tersebut, baik hitam maupun putih, titik puncak upper shadow dan titik terbawah lower shadow merepresentasikan harga tertinggi dan terendah sepanjang sesi perdagangan tersebut.

Garis vertikal (sumbu) yang memanjang di atas dan di bawah body disebut sebagai upper shadow dan lower shadow. Ujung atas upper shadow adalah harga tertinggi dan ujung bawah lowet shadow adalah harga terendah sepanjang sesi perdagangan tersebut. 

Garis candlestick menggunakan data yang sama seperti diagram batang, namun warna body serta panjang body dan shadow pada tiap candlestick tersebut menunjukan gambaran singkat tentang siapa yang memenangkan persaingan antara bull dan bear. Contohnya, ketika body warna hitam, artinya harga saham ditutup lebih rendah daripada harga pembukaannya.

Gambar 1.1
Dengan demikian , Anda akan langsung mengetahui apakah ini penutupan positif atau negatif. Mereka yang menghabikan waktu yang berjam-jam untuk mengamati beberapa diagram mengatakan bahwa candlestick chart tidak hanya mudah diamati, tetapi juga menunjukan indikasi visual yang sangat kuat dan kadang tidak ditunnjukan oleh diagram batang.

Gambar 1.1 di atas menunjukan bentuk candlestick sederhana pada gambar white. saham XYZ dibuka (open) dan ditutup (close), dan begitu sebaliknya dengan gambar pada candle black.

Sama dengan diagram batang, masing-masing candlstick merepresentasikan rentang waktu tertentu, pda diagram mingguan, tiap candlestick mewakili rentang waktu satu minggu, Pada diagram harian, tiap candlestik mewakili rentang waktu satu hari. Sedangkan pada diagram perdagangan sehari 15 menit, tentu tiap batangnya mewakili rentang waktu 15 menit.

Selain itu manfaat terbesar dari penggunaan candlestick adalah diagram ini mampu menggambarkan pemikiran para pedagang dan investor terhadap saham atau pasar tertentu secara langsung. Badan candlestik panjang diartikan sebagai opini yang sangat kuat, baik dalam wujud bullish atau bearish.


Coba Anda amati long white candlestick boddy pada Gambar 1.1 white tadi candlestick putih ini menunjukan harga penutupan (close) berada sekian poin lebih tinggi dari pada harga pembukaanya (open), Oleh karena itu, gambar ini di anggap menunjukan setimen yang sangat positif atau bullish.

Sedangkan pada Gambar 1.1 black, long black candle body tersebut menunjukan harga close yang lebih rendah daripada harga open, sehingga menandakan sentimen negatif atau bearish.

Upper shadow pada Gambar 1.1 A menunjukan bahwa tekanan pembelian mendorong harga saham XYZ hingga naik mencapai 37. Tapi, walaupun harga saham ini ditutup pada harga relatif tinggi di akhir sesi perdagangan, pembeli tidak mampu mempertahankanya pada harga 37 sampai akhir sesi tersebut. 

Sedangkan lower shadow tersebut menunjukan bahwa tekanan penjualan mendorong penurunan harga saham sehingga mencapai titik terendah di harga 29.

Meskipun demikian pembeli masuk dan memberi dukungan sehingga harga saham tersebut naik dan ditutup pada harga 35, atau 6 poin di atas harga low.

Saat membicarakan tentang harga pembukaan dan penutupan itulah kita memahami bahwa masyarakat Jepang sangat mementingkan rentang waktu ini dalam perdagangan mereka. 

Sama seperti para analisis Barat, mereka mayakini bahwa satu jam pertama dalam perdagangan biasanya menentukan perdagangan sepanjang hari itu. 

Serupa dalam ukuran lain dalam bahasa Jepang yang bermakna "Harga yang tejadi pada jam pertama sesi perdagangan adalah titik penentu pergerakan harga pada sesi perdagangan selanjutnya".


Pada pembukaan sesi perdagangan, pasar telah mengalami berbagai peristiwa yang terjadi sejak penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

Pengaruh puin sering kali tidak dapat diperkirakan. Pengaruh reaksi pasar ini dapat menyebabkan perubahan besar pada harga ekuitas, bahkan juga perubahan sekelompok industri tersebut secara keseluruhan. Pada jam penutupan sesi perdagangan, hiruk pikuk aktifitas tersebut akan sedikit mereda dan para pelaku pasar memiliki acuan mana yang harus dikerjakan.

Sebuah pepatah dalam pasar Amerika Serikat berbunyi "pelaku bisnis amatiran mengawali perdagangan dan para profesional mengakhirinya." Walaupun anggapan bahwa sesi perdagangan hanya di isi oleh pelaku pasar amatiran terdengan berlebihan, namun tidak salah jika penutupan sesi perdagangan biasanya menghasilkan pengaruh emosional yang sangat mendalam.

Sepanjang jam-jam terakhir itu sebanyak pelaku pasar yang mengubah posisinya. Inilah saatnyua bagi pedagang, investor dan manajer yang memiliki intuisi kuat memutuskan untuk mempertahankan atau mengubah posisinya sepanjang malam nanti. 

Marjin keuntungan pada pasar kontrak berjangka (future) di hitung berdasarkan harga penutupanya. Maka tidaklah mengherankan jika satu jam sesi perdagangan hari itu dapat menciptakan ketidakstabilan harga yang di pengaruhi oleh emosi yang kuat serta volume yang besar.


Karena jam-jam pembukaan dan penutupan sesi perdagangan bisa menjadi periode yang sangat tidak mudah ditebak, berhati-hati dan berdisiplinlah jika Anda ingin terjun didalamnya.



Posting Komentar