Tips Memahami Candle Pembalikan dalam Strategi Pasar

Daftar Isi

 


Pengenalan yang dini terhadap potensi pembalikan tren merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh tiap pedagang/investor. 

Saat mempelajari candle chart dan belajar memahami setiap pola dan garis candle, Anda akan menyadari bahwa metode candlestick ini lebih cepat dalam memberikan informasi kemungkinan perubahan trend. Bahkan faktanya, sebagian besar indikasi yang ditunjukan oleh formasi candletick adalah indikassi pembalikan tren.

Candle chart sering kali menampilkan indikasi perubahan hanya dalam beberapa seri perdagangan, tidak seperti indikasi perubahan pada diagram batang yang baru terlihat setelah sekian lama. 

Dengan menggunakan candle chart, Anda dapat mengidentifikasi perubahan pasar yang cepat sehingga Anda bisa masuk dan keluar dari pasar tersebut dengan cepat dan tepat pula.

Pada artikel ini, kami akan menampilkan dasar-dasar pembalikan tren dan peran penting candlestick dalam peroses perubahan ini. 

Kita juga akan mendiskusikan beberapa konsep yang terkait dengan pembalikan tren, antara lain: tingkat support dan resistance, serta semua breakout dan penutupan harga di atas dan bawah tingkat tersebut.

Pada bagian ini Anda akan mempelajari:

  • Peran penting candlestick dalam mengenali indikasi perubahan secara dini.
  • Cara memastikan support dan resistance menggunakan garis dan pola candle.
  • Nilai penting konfirmasi.
  • Alasan mengapa harga penutupan (close) berperan sangat penting untuk melakukan breakout di atas tingkat resistance dan di bawah tingkat support.
Istilah penting yang harus diperhatikan:
  • Pembalikan trend
  • Uptrend
  • Downtrend
  • Konsolidasi
  • Support
  • Resistance
  • Pembalikan sementara (retracement)
  • Box range

PERMULAAN

Kemampuan untuk mengenali kemungkinan pembalikan tren adalah salah satu keterampilan penting yang dapat Anda pelajari. kemampuan Anda untuk membaca garis dan pola candle akan meningkatkan keterampilan tersebut sehingga berkali-kali lipat.

Pada bagian-bagian selanjutnya, kita akan mendalami beberapa garis dan pola candle tertentu berserta indikasi yang diberikan berdasarkan konteks uptrend, downtrend, pergeseran trend, atau pembalikan trend. Namun, untuk saat ini kita akan mengulas dasar-dasarnya terlebih dahulu

Pertama-tama,mari kita pelajari anatomi pembalikan trend. Di Jepang terdapat pribahasa yang artinya," Kita hanya bisa melihat sejauh beberapa sentimeter di depat kita."Tonton saja jaringan stasiun televisi keuangan, maka Anda akan memahami betapa pentingnya prediksi kondisi tertinggi dan terendah di pasar bagi para pedagang dan investor dalam memperoleh perdagangan awal terhadap perubahan yang akan terjadi. 

Seperti yang telah anda ketahui, tujuan berbisnis secara umum dalah membeli dengan harga terendah dan menjual dengan harga tertinggi, atau dalam konteks short selling, menjual dengan harga tertinggi lalu membeli dengan harga rendah.

Di beberapa diagram, pola pembalikan tren di Barat terdiri atas dua dan tiga titik tertinggi dan terendah, key reversal day, head and shoulders, cup whit handles, dan islan top and bottom.

Walaupun anda tidak dapat menghindari siklus pasar yang lalu berubah-ubah antara uptrend dan downtrend serta diselingi dengan titik puncak dan lembah, Anda tidak boleh lupa bahwa tren tidak selalu berakhir tiba-tiba. Sebenarnya, tren terjadi secara perlahan-lahan, secara bertahap sama seperti perubahan kondisi psikologis yang mendasarinya

POIN PENTING

Ketika saya mengatakan bullish reversal atau bearish reversal menggunakan candlestick, maka kondisi pasar belum tentu terbalik dari turun menjadi naik (jika terjadi bullish reversal)., atau dari naik menjadi turun (jika terjadi bearish reversal). 

Tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa kondisi pasar berubah dari naik menjadi netral (dengan indikasi bearish candle) atau dari turun menjadi netral (dengan indikasi bullish candle). Dengan kata lain, melalui indikasi reversal ini, kemungkinan terjadinya pembalikan akan semakin besar tapi belum bisa dipastikan.

Ingatlah pepatah lama di dalam pemasaran, "Tren adalah sahabat anda." Perdagangan yang sukses mengharuskan pelakunya untuk berada di posisi tren yang benar (meskipun nyatanya keharusan ini tidak semudah yang dikira). 

Indikasi perubahan atau pembalikan trend adalah cara pasar untuk memperingatkan para pelaku pasar. Idikasi ini menandakan bahwa kondisi psikologis pasar sedang berubah dan anda perlu menyesuaikan gaya perdagangan Anda agar sesuai dengan perubahan lingkungan ini.

Sebagai contoh, jika Anda menemukan indikasi pembalikan, Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk memulai posisi baru kalau indikasi itu sejalan dengan arah trend utamanya. Anggaplah nilai saham Anda meningkat dengan uptrend yang sangat kuat. 

Namun kemudian, trend ini terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun kembali keposisi support sebelumnya. Dalam kondisi inilah Anda akan mendapati indikasi bullish candle. Karena trend utamanya meningkat, maka anda dapat menggunakan indikasi bullish candle untuk memulai posisi long. 

Indikasi bullish candle dalam bearish harus digunakan untuk mengimbangi posisi short atau sebagai peringatan bahwa pasar akan bersatu dan memanfaatkan untuk menjual karena tren utamanya menurun.

Pergeseran atau pembalikan tren merupakan perubahan kondisi psikologis pasar. Dalam kondisi uptrend yang kuat, seperti yang dapat Anda amati para Gambar 1.5A di bawah ini, pembeli sedang menguasai pasar. 

Para pembeli yang optimis dan memiliki tujuan yang sama saling mengumpulkan kekuatan, lalu membeli supply yang tersedia dan mendukung peningkatan harga saham XYZ yang terus naik. Ketika terjadi retracement (pembalikan sementara) atau konsolidasi horizontal (sideway cosolidation, seperti dari posisi 1 ke 2), kelompok bull berdiam diri dan menyimpan saham yang mereka miliki. UNtuk smentara waktu, harga saham sedikit menurun,


                               
Gambar 1.5

Kemudian kembali naik. Ada 3 perubahan kondisi psikologis pada masing-masing pergerakan uptrend harga saham XYZ yang kuat ini.

Pada gambar 1.5 bagian kanan, pembeli (bull) yang sama dengan antusiasme tinggi mendorong peningkatan harga saham XYZ ke tinggkat haga yang lebih tinggi. Puncak harga pasar terdapat pada titik E (namun tentu saja kita tidak akan mengetahui bahwa titik tiga tersebut adalah nilai puncak sebelum mengamati beberapa sesi selanjutnya ketika harga saham ini menurun). 

Sekali lagi, mereka yang memiliki posisi long mungkin sudah mengambil semua keuntungan mereka. Namun kali ini retracement tersebut berubah menjadi pembalikan tren ytang tidak berhenti.

Poin A, B, dan C pada Gambar 1.5 diatas menandakan pembalikan tren dan, karena kita tidak mengetahui sebrapa pergerakan setalah pembalikan itu mulai terjadi, maka kita dapat menggunakan candle sebagai petunjuk perubahan ini.

Selain mengamati adanya kemungkinan perubahan tren, aktifitas lain yang tak kalah penting adalah mencari tahu di mana posisi support dan resistance-nya. Keduanya bisa berwujud apapun dalam sebuah diagram, antara lain pola atau tingkat harga yang sebelumnya tinggi atau rendah. 

Bisa saja muncul dalam bentuk indikator-indikator ala Barat, seperti garis tren, rata-rata bergerak atau dalam bentuk sederhana seperti level tinggi atau rendah yang tercapai baru-baru ini.

Kita mengetahui bahwa pasar kadang mencapaio harga puncak pada atau dekat dengan rentang harga ketika terakhir kali turun.
Gambar 1.6

Pasar juga bisa turun ke harga terendah lalu naik kembali ketika mencapai level harga support. Jika sebuah indikasi candle mengonfirmasi garis support, maka potensi implikasi bullish pada indikasi candle itu akan meningkan melebihi ketika indikasi candle tersebut tidak mengonfirmasi level harga support. Sebaliknya, jika indikasi bearish candle muncul pada zona resistance, maka kemungkinan pembalikanya akan semakin besar. 

Dengan demikian, aturanya adalah semakin teknis indikasinya (baik indikasi candle, Barat, atau kombinasi keduanya), maka makin besar pula kemungkinan pembalikanya. Gambar 1.6 menampilakn contoh ketika indikasi bullish candle yang disebut hammer (kita akan membahasnya nanti) mengonfirmasi garis support.

Pada Pembahasan dari pertama hingga saat ini, kita telah membahas betapa pentingnya harga penutupan perdagangan harian pasar. sekarang kita perdalam lagi hal ini. 

Sama seperti kebanyakan analisis teknis, Para pelaku pasar di Jepang juga semakin menekankan pada harga penutupan (close) sekuritas, terutama jika harga close tersebut berada di atas garis resistance atau di bawah garis support. 

Coba Anda bayangkan: misalkan perdagangan sebuah saham di tutup pada harga di atas harga high sebelumnya, maka itu tanda bahwa pelaku pasar bersedia membayar lebih pada saat itu dan juga bersedia mempertahankan harga tersebut sampai keesokan harinya. 

Dengan kata lain, merekan berkomitmen dan komitmen adalah faktor yang sangat penting dalam pergerakan pasar keuanga. Penebusan garis support atau rasitance sepanjang hari perdagangan masih kalah penting bila di bandingkan dengan penebusan kedua garis itu di akhir sesi perdagangan.


Anggap saja Anda sedang mempelajari sebuah diagram harian harga saham. Bayangkan harga saham tersebut bergerak naik turun dalam rentang yang sangat kecil (basing mode) antara $40 dan $50 selama lebih kurang 5 minggu terakhir. Tiba-tiba, bull menguasai pasar dan perdagangan saham tersebut di tutup pada harga $53. Sudahkan Anda memahami pentingnya harga close? Ini artinya, masyarakan bersedia membeli dan mempertahankan saham tersebut pada harga yang lebih tinggi. Pasar telah menunjukan permintaan baru terhadap saham in

PENGETAHUAN MENARIK


Dalam konteks support dan rasiatance, ada sebuah teknis sederhana tapi jitu (tidak berbasis candlestick chart chart ala Jepang). saya menamainya perinsip perubahan polaritas. 

Konsep ini sangat cocok diterapkan pada prinsip utama analisis teknis, yaitu gharis lama resistance berubah menjadi garis support baru. Walaupun istilah ini tidak berlaku secara umum pada konsep tersebut, namun, saya yakin bahwa konsep ini benar. 

Pada diagram pada rentang waktu apa pun, Anda akan sering menemukan bahwa ketika pasar menebus wilayah resistance yang telah vertahan selama ini, maka wilayah resistance tersebut berubah menjadi wilayah support baru. Sebaliknya, ada kondisi pasar yang turun hingga menebus batasn support sebelumnya ternyata tidak mampu naik kembali menebus batas tersebut karena garis support tersebut telah berubah menjadi garis sasistance (lihat Gambar 1.7).


Sebaliknya, jika perdagangan di pasar bergerak di atas ke bawah di dalam box range (orang Jepang menyebutnya pola konsolidasi) dalam rentang waktu tertentu, kamudian turun hingga masuk ke dalam support area, maka kondisi ini menandakan bahwa pembeli enggan masuk dan mempertahankan harga saham di tingkat harga itu. Namun, jika candle sesi perdagangan ini sedikit menembus garis harga support kemudian ditutup pada box range, maka perdagangan tersebut tidak terlalu bearish. 

Sesi perdagangan semacam ini mengisyaratkan kepada anda bahwa pembeli masuk sebelum penutupan sesi perdagangan dan memintanya cukup kuat untuk mengembalikan harga ke box range sebelumnya pada sesi itu.

Sekarang Anda telah memahami betapa berharganya formasi candle sebagai alat bantu dalam konteks pembalikan tren. Termasuk komponen-komponen yang ada dalam pembalikan, support, dan resistance tersebut. Pada bagian selanjutnya Anda akan mempelajari tentang beberapa garis candle yuang sangat jitu bernama spinning tops dan doji serta besarnya potensi keduanya.

Gambar 1.7

Kita juga akan membahas hal-hal lain tentang psikologi pasar secara mendalam yang terungkap melalui candle chart. Memahami kondisi psikologi pasar dengan cepat adalah faktor terpenting dalam meraih kesuksesan sebagai seorang pedagang atau investor.

Posting Komentar